Doa i’tidal adalah salah satu dari berbagai macam doa yang selalu dibaca dalam setiap shalat. Doa ini terutama dibaca saat akan memulai shalat, yaitu saat takbiratul ihram. Kata-kata yang terkandung dalam doa ini menggambarkan betapa mulianya orang yang melaksanakan shalat dan betapa suci shalat itu sendiri. Doa i’tidal juga dikenal dengan doa takbiran dan doa takbiratul ihram.
Terkadang, orang yang melaksanakan shalat kurang memahami arti dari doa i’tidal yang mereka ucapkan. Padahal, dengan mengetahui arti doa i’tidal, kita dapat menghayati lebih dalam makna dari doa tersebut. Berikut adalah doa i’tidal dengan artinya:
Doa I’tidal dan Artinya
Doa i’tidal yang biasa dibaca adalah “Allaahu Akbar”. Artinya, “Allah Maha Besar”. Dengan mengucapkan kata tersebut, kita mengakui bahwa Allah Maha Besar dan kekuasaan-Nya tidak terbatas. Kita juga mengakui bahwa hanya Allahlah yang harus diikuti oleh umat-Nya.
Selanjutnya, “Al-Hamdu Lillaahi Rabbil ‘Aalamiin”. Artinya, “Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam”. Dengan mengucapkan kata ini, kita mengakui bahwa Allah adalah Tuhan semesta alam dan segala puji hanya untuk-Nya. Kita juga mengakui bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan dan patut mendapatkan segala puji.
Kemudian, “Ash-hadu an laa ilaaha illallaah”. Artinya, “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah”. Dengan mengucapkan kata ini, kita mengakui bahwa hanya Allah yang patut disembah dan diikuti. Kita juga mengakui bahwa tidak ada Tuhan selain Allah yang patut diikuti.
Selanjutnya, “Wa Ash-hadu anna Muhammadar Rasulullah”. Artinya, “Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah”. Dengan mengucapkan kata ini, kita mengakui bahwa Muhammad adalah utusan Allah yang patut diikuti. Kita juga mengakui bahwa hanya perintah dan ajaran yang dibawakan oleh Muhammad yang patut dilaksanakan.
Kemudian, “Hayya ‘alaa shalat”. Artinya, “Mari menuju shalat”. Dengan mengucapkan kata ini, kita mengajak diri sendiri dan orang lain untuk melaksanakan shalat. Kita juga mengajak untuk melaksanakan shalat dengan segera dan menghayatinya.
Selanjutnya, “Hayya ‘alaa al-falah”. Artinya, “Mari menuju keselamatan”. Dengan mengucapkan kata ini, kita mengajak untuk melaksanakan shalat untuk mencapai keselamatan. Kita juga mengajak untuk melaksanakan shalat agar mendapatkan ridho dan rahmat dari Allah.
Kemudian, “Allaahu Akbar”. Artinya, “Allah Maha Besar”. Dengan mengucapkan kata ini, kita mengakui bahwa Allah Maha Besar dan kekuasaan-Nya tidak terbatas. Kita juga mengakui bahwa hanya Allah yang patut diikuti.
Terakhir, “La hawla walaa quwwata illaa billaah”. Artinya, “Tidak ada daya upaya kecuali dengan pertolongan Allah”. Dengan mengucapkan kata ini, kita mengakui bahwa semua kekuatan dan kemampuan datang dari Allah. Kita juga mengakui bahwa hanya Allah yang dapat memberikan kekuatan dan kemampuan.
Kesimpulan
Doa i’tidal adalah salah satu dari berbagai macam doa yang selalu dibaca dalam shalat. Doa i’tidal juga dikenal dengan doa takbiran dan doa takbiratul ihram. Dengan mengetahui arti doa i’tidal, kita dapat menghayati lebih dalam makna dari doa tersebut. Doa i’tidal terdiri dari “Allaahu Akbar”, “Al-Hamdu Lillaahi Rabbil ‘Aalamiin”, “Ash-hadu an laa ilaaha illallaah”, “Wa Ash-hadu anna Muhammadar Rasulullah”, “Hayya ‘alaa shalat”, “Hayya ‘alaa al-falah”, “Allaahu Akbar”, dan “La hawla walaa quwwata illaa billaah”.