Doa shalat istisqa adalah doa yang biasanya diucapkan selama shalat sunnah yang dilakukan untuk memohon hujan dari Allah SWT. Doa ini juga dikenal dengan nama doa shalat istisqa dan dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Doa shalat istisqa memiliki arti yang luas dan signifikan, yang menggambarkan betapa pentingnya hujan bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini.
Apa Itu Doa Shalat Istisqa?
Doa shalat istisqa adalah doa yang biasanya diucapkan selama shalat sunnah yang dilakukan untuk memohon hujan dari Allah SWT. Doa ini juga dikenal dengan nama doa shalat istisqa dan dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Doa ini diajarkan kepada umat Islam untuk meminta kepada Allah SWT agar mengirimkan hujan ke bumi. Doa ini biasanya diajarkan dan didengarkan oleh para ulama yang ada di masjid, dan orang-orang yang hadir di shalat bersama akan mengikuti doa ini.
Makna Doa Shalat Istisqa
Doa shalat istisqa memiliki arti yang luas dan signifikan, yang menggambarkan betapa pentingnya hujan bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini. Hujan adalah berkat yang diberikan Allah SWT kepada umat manusia, sebagai sumber air untuk melestarikan lingkungan, menyuburkan tanah, menyediakan air bersih, dan tentu saja, menyediakan air minum untuk kehidupan. Doa ini juga menggambarkan betapa manusia bergantung pada kehendak Allah SWT untuk memperoleh karunia-Nya, serta meyakini bahwa hanya Allah SWT yang dapat menjawab doa-doa mereka.
Kapan Doa Shalat Istisqa Dilakukan?
Doa shalat istisqa adalah doa yang harus dilakukan saat musim kemarau berlangsung lama. Pada waktu-waktu tertentu, musim kemarau dapat berlangsung lama, dan menyebabkan kekeringan yang menyebabkan kelaparan. Oleh karena itu, pada saat-saat seperti ini, umat Islam diperintahkan untuk melaksanakan shalat sunnah istisqa. Shalat sunnah ini terdiri dari dua belas rakaat, dan setiap rakaat dibaca dengan dua kali salam.
Doa Shalat Istisqa Arab dan Artinya
Doa shalat istisqa Arab dan artinya adalah sebagai berikut:
“اللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَوَاتِ السَّبْعِ وَمَا فِيْهِنَّ، وَرَبَّ الأَرْضِيْنَ وَمَا فِيْهِنَّ، رَبَّنَا وَرَبُّكَ اللَّهُ فَاطِرُ السَّمَوَاتِ وَالاَرْضِ، يَا مُنْزِلَ الثَّلَاثَةِ الأُمْثَالِ، اَشْهِدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ، اللَّهُمَّ يَا رَبَّنَا فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا، أَشْهِدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، اِصْرِفْ عَنَّا الْبَأْسَ، وَاجْعَلْ الْبَأْسَ عَلَى مَنْ ظَلَمَنَا، وَاجْعَلْ الْبَأْسَ عَلَى مَنْ سَوَّانَا، وَاجْعَلَ الْبَأْسَ عَلَى مَنْ ظَلَمَنَا وَسَوَّانَا، وَأَعْذِرْنَا عِنْدَ مَنْ ظَلَمَنَا وَسَوَّانَا، وَاجْعَلْ الْبَأْسَ عَلَى مَنْ ظَلَمَنَا وَسَوَّانَا وَمَنْ ظَلَمَنَا وَسَوَّانَا، اللَّهُمَّ اكْفِنَا بِمَا تَحْمِلُهُ السَّمَوَاتُ وَالأَرْضُ وَمَا بَيْنَهُمَا، وَأَغْنِنَا بِرَحْمَتِكَ مِنْ كُلِّ بَلاَءٍ، وَاغْنِنَا بِمَا تَحْمِلُ السَّمَوَاتُ وَالأَرْضُ وَمَا بَيْنَهُمَا، اللَّهُمَّ اهْدِنَا وَنُصْرِنَا وَابْعَثْ مُحَمَّدًا عَبْدَكَ وَرَسُوْلَكَ”.
Artinya: “Ya Allah, Rabb langit yang tujuh dan apa yang ada di dalamnya, Rabb bumi dan apa yang ada di dalamnya. Rabb kami dan Rabb-mu adalah Allah, Pencipta langit dan bumi. Wahai Tuhan yang menurunkan tiga makhluk yang sama, aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engk