Doa witir adalah doa yang dilakukan setelah shalat witir, yang merupakan salah satu rukun shalat malam. Shalat witir berjumlah tiga hingga 12 rakaat, dikerjakan secara berurutan dan ditutup dengan doa witir. Secara umum, doa witir merupakan doa yang berisi permohonan ampunan, keselamatan, dan karunia Allah SWT. Doa witir diucapkan dalam bahasa Arab, dengan arti yang disesuaikan dengan situasi.
Doa witir diawali dengan takbir yaitu mengucapkan “Allahu Akbar”, kemudian mengucapkan doa yang berasal dari kitab-kitab suci Al Quran dan hadist. Berikut ini beberapa doa witir dengan artinya.
Doa Witir Pertama: “Subhaana Rabbiyal A’la”
Doa ini berarti: “Maha Suci Tuhan Yang Maha Agung”. Doa ini biasa diucapkan ketika shalat witir sebanyak 3 atau 5 rakaat. Doa ini merupakan penyempurnaan dari doa yang disebutkan dalam surat Al A’raf ayat 206.
Doa Witir Kedua: “Subhaana Rabbiyal A’laa Wa Bihamdih”
Doa ini berarti: “Maha Suci Tuhan Yang Maha Agung, serta segala puji baginya”. Doa ini biasa diucapkan ketika shalat witir sebanyak 7 atau 8 rakaat.
Doa Witir Ketiga: “Subhaana Rabbiyal A’laa Wa Bihamdihi Wa Tabarakasmuhu Wa Ta’ala Jadduhu Wa Laa Ilaha Ghoiruuk”
Doa ini berarti: “Maha Suci Tuhan Yang Maha Agung, serta segala puji baginya. Maha Suci nama-Nya, Maha Tinggi tempat tinggal-Nya, dan tiada Tuhan selain-Nya”. Doa ini biasa diucapkan ketika shalat witir sebanyak 11 atau 12 rakaat.
Doa Witir Keempat: “Subhaana Rabbiyal A’laa Wa Bihamdihi Wa Tabarakasmuhu Wa Ta’ala Jadduhu Wa Laa Ilaha Ghoiruuk Wa Laa Hawla Wa Laa Quwwata Illaa Billahil ‘Aliyyil ‘Adziim”
Doa ini berarti: “Maha Suci Tuhan Yang Maha Agung, serta segala puji baginya. Maha Suci nama-Nya, Maha Tinggi tempat tinggal-Nya, dan tiada Tuhan selain-Nya. Tidak ada kekuatan dan kekuasaan selain dari Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung”. Doa ini biasa diucapkan ketika shalat witir sebanyak 13 atau 15 rakaat.
Doa Witir Kelima: “Subhaana Rabbiyal A’laa Wa Bihamdihi Wa Tabarakasmuhu Wa Ta’ala Jadduhu Wa Laa Ilaha Ghoiruuk Wa Laa Hawla Wa Laa Quwwata Illaa Billahil ‘Aliyyil ‘Adziim Wa Laa Hawla Wa Laa Quwwata Illaa Billahil ‘Aliyyil ‘Aziim”
Doa ini berarti: “Maha Suci Tuhan Yang Maha Agung, serta segala puji baginya. Maha Suci nama-Nya, Maha Tinggi tempat tinggal-Nya, dan tiada Tuhan selain-Nya. Tidak ada kekuatan dan kekuasaan selain dari Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung, dan tidak ada kekuatan dan kekuasaan selain dari Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung”. Doa ini biasa diucapkan ketika shalat witir sebanyak 17 atau 19 rakaat.
Doa Witir Keenam: “Subhaana Rabbiyal A’laa Wa Bihamdihi Wa Tabarakasmuhu Wa Ta’ala Jadduhu Wa Laa Ilaha Ghoiruuk Wa Laa Hawla Wa Laa Quwwata Illaa Billahil ‘Aliyyil ‘Adziim Wa Laa Hawla Wa Laa Quwwata Illaa Billahil ‘Aliyyil ‘Aziim Wa Laa Hawla Wa Laa Quwwata Illaa Billahil ‘Aziim”
Doa ini berarti: “Maha Suci Tuhan Yang Maha Agung, serta segala puji baginya. Maha Suci nama-Nya, Maha Tinggi tempat tinggal-Nya, dan tiada Tuhan selain-Nya. Tidak ada kekuatan dan kekuasaan selain dari Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung, dan tidak ada kekuatan dan kekuasaan selain dari Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung, dan tidak ada kekuatan dan kekuasaan selain dari Allah yang Maha Agung”. Doa ini biasa diucapkan ketika shalat witir sebanyak 21 atau 23 rakaat.
Doa Witir Ketujuh: “Subhaana Rabbiyal A’laa Wa Bihamdihi Wa Tabarakasmuhu Wa Ta’ala Jadduhu Wa Laa Ilaha Ghoiruuk Wa Laa Hawla Wa Laa Quwwata Illaa Billahil ‘Aliyyil ‘Adziim Wa Laa Hawla Wa Laa Quwwata Illaa Billahil ‘Aliyyil ‘Aziim Wa Laa Hawla Wa Laa Quwwata Illaa Billahil ‘Aziim Wa Laa Hawla Wa Laa Quwwata Illaa Billahil ‘Aziyyil ‘Adziim”
Doa ini berarti: “Maha Suci Tuhan Yang Maha Agung, serta segala puji baginya. Maha Suci nama-Nya, Maha Tinggi tempat tinggal-Nya, dan tiada Tuhan selain-Nya. Tidak ada kekuatan dan kekuasaan selain dari Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung, dan tidak ada kekuatan dan kekuasaan selain dari Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung, dan tidak ada kekuatan dan kekuasaan selain dari Allah yang Maha Agung, dan tidak ada kekuatan dan kekuasaan selain dari Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung”. Doa ini biasa diucapkan ketika shalat witir sebanyak 25 atau 27 rakaat.
Kesimpulan
Doa witir adalah doa yang dilakukan setelah shalat witir. Doa witir biasanya diucapkan dalam bahasa Arab dengan arti yang disesuaikan dengan situasi. Doa witir diucapkan dengan takbir yaitu mengucapkan “Allahu Akbar”, kemudian mengucapkan doa yang berasal dari kitab-kitab suci Al Quran dan